Asteroid yang Disebut Hantam Bumi 9 September Bukan Ancaman
Perlu diketahui, selain bumi, di alam semesta ini ada milyaran planet lain yang bertebaran di seantero langit. Semua planet-planet tersebut, sama-sama mengitari matahari setiap detik sejak dulu hingga kini. Planet bumi yang kita tinggali mempunyai pelindung, yang dinamakan ozon, berkat ozon inilah, planet-planet yang jamak kita sebut meteor atau asteroid, kadang terlihat menabrak bumi, namun terlihat menghilang beberapa saat kemudian, karena tertabrak pelindung kita tadi yang dinamankan ozon tersebut. Selain melindungi bumi dari tabrakan meteor bahkan planet lain yang bisa saja nyelonong ke bumi, ozon juga berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari langsung, yang dinamakan ultraviolet, ultraviolet bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Bahkan bisa jadi menyebabkan panas luar biasa, berkat ozon tadi, maka sinar ultraviolet jadi semacam filter begitu sinarnya sampai ke bumi. Pemanasan global akibat ulah manusia, membuat kini ozon makin rusak, dikabarkan makin menganga lebar, bahkan luasnya sudah luar biasa dan sangat mengkhawatirkan. Kini ad akabar buruk, pada musim gugur tahun ini ada kemungkinan Bumi akan kedatangan tamu tak diundang dari luar angkasa. Asteroid yang dinamakan 2006 QV89 ini dikabarkan tidak hanya akan melewati Bumi, tapi juga ada kemungkinan dapat menabrak Bumi. Dilansir detikINET dari Live Science, Senin (10/6/2019) badan antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) memperkirakan objek luar angkasa ini akan melintasi Bumi pada tanggal 9 September mendatang. Asteroid ini tampaknya merupakan salah satu objek yang masuk dalam daftar objek luar angkasa yang berpotensi menabrak Bumi. Dari 10 objek yang berada di dalam daftar tersebut, 2006 QV89 berada di peringkat empat. ESA terus memonitor rute yang diambil oleh 2006 QV89. Berdasarkan model estimasi ESA, kemungkinan besar asteroid ini akan melewati Bumi dengan jarak lebih dari 6,8 juta kilometer. Tapi, ESA memperingatkan bahwa ada 1 di antara 7.299 kemungkinan bahwa 2006 QV89 akan menghantam planet kita ini. Jika kemungkinan ini tidak terjadi, 2006 QV89 masih akan melintasi Bumi lagi pada tahun 2032, 2045 dan 2062. 2006 QV89 memang berukuran kecil, hanya memiliki panjang 40 meter. Jika dibandingkan dengan asteroid sepanjang 10 kilometer yang memusnahkan dinosaurus memang tidak ada apa-apanya. Tapi jika menabrak Bumi, kehancuran yang ditimbulkan oleh 2006 QV89 akan cukup signifikan. Berdasarkan kalkulator Impact Earth milik Purdue University, asteroid ini berpotensi menabrak Bumi dengan kekuatan sebesar 1,5 megaton. Asteroid yang meledak di atas kota Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013 yang lalu juga hanya sepanjang 20 meter. Tapi ledakannya dapat menghancurkan lebih dari 7.200 gedung dan melukai lebih dari 1.400 orang. Dikutip dari Live Science, Selasa (11/6/2019), dibandingkan dengan asteroid sepanjang 10 kilometer yang membunuh dinasaurus non-avian sekira 66 juta tahun lalu, ukuran 2006 QV89 cukup kecil yakni hanya 40 meter. ESA memantau rute [asteroid]( 3986406 “”). Berdasarkan pengamatannya, ESA mengatakan 2006 QV89 paling dekat akan berjarak sekira 42 juta mil atau sekitar 6,7 juta kilometer dengan Bumi. Jarak tersebut masih sangat jauh, mengingat jarak Bulan dengan Bumi sejauh 238.900 mil atau sekitar 384.400 kilometer. Batuan antariksa ini ditemukan oleh Catalina Sky Survey yaitu sebuah organisasi yang berbasis di observatorium di dekat Tucson, Arizona. Asteroid ini sebenarnya akan cukup sering mengunjungi Bumi. Setelah terbang pada 2019, objek tersebut akan kembali menyambangi Bumi pada 2032, 2045, dan 2062. Adapun menurut ESA, 2006 QV89 merupakan salah satu dari 10 objek luar angkasa yang akan menabrak Bumi. Asteroid tersebut berada di posisi nomor empat.
ESA memperbarui daftar tersebut secara berkala, dan yang terbaru pada 6 Juni 2019.
Sumber: Detik.com dan berbagai sumber
0 Response to "Asteroid yang Disebut Hantam Bumi 9 September Bukan Ancaman"
Post a Comment
gunakan kolom komentar secara bijak dan sifatnya membangun.
Karena komentar kalian sangat penting bagi kemajuan Blog ini.